Cari Berita

Selasa, Juli 07, 2009

Otak Michael Jackson tak ikut dimakamkan


Apa yg ada di benak kita bila seseorang meninggal dunia namun otaknya tidak ikut dikuburkan?.

Ini terjadi pada Penyanyi Michael Jackson atau Jacko, dia dimakamkan 7 Juli 2009. Pemakaman tersebut rupanya tidak mengikutsertakan seluruh bagian tubuh Michael. Otak 'King of Pop' itu tidak ikut dikubur. Lho?

Craig Harvey, bagian forensik Los Angeles telah memberi konfirmasinya perihal otak Michael yang dipisahkan tersebut. Menurutnya perlu dilakukan serangkaian tes neuropathology untuk mengetahui penyebab pasti meninggalnya sang legenda itu.

Keluarga sudah diberitahu soal kondisi di atas. Mereka diberi pilihan, otak tersebut dipisahkan atau ikut dikubur namun penyebab kematian Michael akan jadi tanda tanya. Keluarga rupanya memilih pilihan pertama.

Otak Michael tidak bisa ikut dimakamkan karena pemeriksaan baru bisa dilakukan dua minggu setelah almarhum meninggal. Setelah dua minggu, otak tersebut akan mengeras sehingga bisa dibedah untuk dilakukan pemeriksaan.

Menurut seorang sumber di bagian forensik, otak Michael sudah dipisahkan sebelum jenazah si Moonwalker itu dipulangkan ke keluarga. Demikian seperti detikhot kutip dari Mirror, Minggu (5/7/2009).

Pemeriksaan pada otak Michael diharapkan bisa mengungkap obat-obatan apa saja yang pernah dipakaianya. Apakah sebelumnya ayah tiga anak itu pernah overdosis juga bisa diketahui.

"Jaringan otak tersebut harus diperiksa. Tapi aku tidak bisa tahu berapa lama pemeriksaan akan berlangsung," ujar sumber, huu ngeriii....!

sumber: dari berbagai

Jumat, Juli 03, 2009

Pendaftaran & PSB Online Siswa DKI Jakarta


Bagi Orang tua murid, Khususnya di jakarta tepatnya mulai 1 juli 2009, mereka semua disibukkan dengan PSB Online yang memeng sudah seharusnya di era kemajuan tekhnologi sekarang ini sudah serba praktis dalam mengakses pendaftaran dan seleksi calon siswa khususnya SMA & SMK DKI Jakarta, namun dilapangan masih banyak orang tua murid yang belum ngerti teknologi khusunya internet, saya bertanya pada sekelompok ibu-ibu yang sedang menunggu hasil seleksi tahap akhir "cek aja di internet bu, nanti kan kelihatan anak ibu masuk nggak" ibu itu menjawab, "waduh mas saya nggak ngerti gimana nyarinya dan apa PSB Online itu, saya bingung makanya saya mau lihat langsung aja disekolah ini, dan ternyata alkhamdulillah nama anak saya ada mas" dengan muka yang cerah dan perasaan lega ibu itu bercerita pada saya, betapa capeknya dia harus mondar mandir ke 3 sekolahan tempat anaknya terdaftar, padahal mereka nantinya tetap harus membayar uang untuk biaya sekolah dan buku, serta ongkos anaknya. Ternyata pendidikan di Indonesia khususnya Jakarta ini tidak murah dan tidak gampang, padahal sudah selayaknya itu semua tanggung jawab negara untuk menjadikan generasi muda yang pandai dan bisa membagun bangsa ini nantinya.
Jangankan untuk mikirin sekolah anaknya, buat makan sekarang saja banyak yang masih kekurangan walaupun sudah ada program BLT, namun semua itu tidak bisa mengurangi jumlah kemiskinan di Indonesia. Bagaimana Negara bisa maju jika generasi mudanya kurang berpendidikan karena biaya pendidikan yang masih mahal.
Kita hanya bisa berdoa semoga Pemihan Presiden nanti siapapun yang terpilih mau memikirkan nasib rakyat yang tidak mampu dengan menggratiskan biaya sekolah, terutama SMA/SMK bahkan mungkin Kuliah bagi yang berprestasi.