DZIKIR HARIAN UNTUK MENJAGA DIRI | PENGARUH DAN KEUTAMAANNYA | CARA MEMBACA |
Ayat kursy | Dibaca satu kali pada waktu pagi dan petang, ketika hendak tidur dan setelah melaksanakan shalat fardu | Mendapatkan penjagaan malaikat dan pengusir syaitan dari rumah-rumah, serta sebab seseorang masuk ke dalam surga. |
Dua ayat terakhir dari surat Al Baqoroh | Dibaca satu kali pada waktu petang, sebelum tidur atau di baca di dalam rumah | Dapat menolak keburukan segala sesuatu serta mendapatkan penjagaan dari kejahatan syaitan selama tiga malam. |
Surat Al Ikhlas (Qul huwallahu ahad) dan Al Mua'awwizdatan (Al-Falaq) dan (An-Nas) | Dibaca tiga kali diwaktu pagi, tiga kali di waktu petang satu kali ketika hendak tidur serta setiap selesai melaksanakan shalat fardu | Dapat menolak keburukan segala sesuatu serta mendapatkan penjagaan dari kejahatan jin dan bahaya penyakit ain yang ditimbulkan dari manusia |
Bismillahilladzi la yadurru' ma'a ismihi syaiun fil ardy wala fis sama'i wa huwas samiul alim | Dibaca tiga kali di waktu pagi dan tiga kali di waktu petang | Penjagaan dari berbagai kemadharatan, terjaga dari bencana mendadak dan tidak akan ada sesuatu apapun yang dapat memadzaratkannya. |
A'udzu bikalimaatillahit taamati min syarri ma kholaq | Dibaca sebanyak tiga kali di waktu petang dan ketika singgah disuatu tempat | Penjagaan di berbagai tempat dari berbagai kemadzaratan juga penawar bagi sengatan kalajengking dan sebagainya |
Hasbiyallahu la ilaha illahu alaihi tawakkaltu wahuwa robbul arsy al adhzim | Dibaca sebanyak tujuh kali di waktu pagi dan tujuh kali di waktu petang | Dapat menghilangkan kesusahan dunia dan akhirat |
Roditu billahi robba wa bil islami dina wa bi Muhammadin nabiyya | Dibaca satu kali di waktu pagi dan satu kali di waktu petang | Allah mesti meridhainya |
Allamumma inni a'udzubika minal hammi wal hazani wa a'udzubika minal ajzi wal kasali wa a'udzubika minal jubni wal bukhli wa a'udzubika min gholabatid daeni wa qohrir rijali. | Dibaca satu kali di waktu pagi dan satu kali di waktu petang | Dapat menghilangkan keluh kesah dan kesedihan, serta hutangnya akan terbayar |
Laailaha illallahu wahdahu la syarikalah, lahul mulku wa lahul hamdu… wahuwa ala kulli sai'in qodir. | Dibaca sebanyak sepuluh kali di waktu pagi dan sepuluh kali diwaktu petang atau sebanyak seratus kali dalam sehari semalam. | Penangkal yang sangat agung, dimana orang yang membacanya akan dituliskan baginya sebanyak seratus kebaikan dan dihapuskan darinya sebanyak seratus kejelekan, serta pahalanya sama dengan memerdekakan sepuluh hamba sahaya. |
Bilamana hendak masuk ke pasar tambahkanlah setelah kalimah ( Lahul hamdu) dengan kalimah (Yuhyi wa yumitu wa huwa hayyun la yamutu bi yadihil khoeru wa huwa ala kulli syai'in qodir) | Dibaca satu kali ketika hendak masuk pasar | Dituliskan bagi orang yang membacanya beribu-ribu kebaikan dan dihapuskan baginya beribu-ribu kejelekan dan dalam satu riwayat disebutkan akan dibangunkan baginya rumah disurga |
Memperbanyak sholawat atas Nabi Muhammad r dan yang paling utama adalah sholawat Ibrahimiyyah. | Tidak ada batasan dalam membacanya, paling sedikit sepuluh kali diwaktu pagi dan sepuluh kali diwaktu petang | Menghilangkan kesusahan dan mendapat pengampunan dari berbagai dosa serta akan mendapatkan syafa'at Nabi Muhammad r |
Bismillahi | Sebelum melakukan sesuatu yang penting | Terjaga dari syetan dan kemadharatan serta mendatangkan keberkahan |
Bismillahi tawakkaltu alallaahi wa la haula wala quwwata illa billaah | Dibaca di setiap akan keluar dari rumah | Tiga lapis kekuatan yang membentengi dirinya dari gangguan syetan, Allah akan mencukupkan dan menjaganya serta syetan akan menghindar darinya |
A'udzu billahil adzim wa bi wajhihil kariem wa sulthonihil qodim minas syaithonirrojiim | Dibaca satu kali ketika hendak masuk masjid | Melindunginya dari syetan seharian penuh |
Astaghfirullahal ladzi la ilaha illahu al hayyu al qoyyum wa atubu ilaih | Hendaklah dibaca sebanyak mungkin tanpa batas | Diampuni dosanya walaupun dia lari dari medan perang |
La haula walaa quwwata illa billah | Hendaklah dibaca sebanyak mungkin tanpa batas | Simpanan dari simpanan-simpanan surga dan obat bagi sembilan puluh sembilan penyakit, yang paling mudah adalah menghilangkan keluh kesah |
Senantiasa dalam melaksanakan sholat tepat pada waktunya dan dilaksanakan secara berjama'ah di masjid | Dilaksanakan dengan khusu' dan tuma'ninah, mengagungkan dan mencintainya serta tenang dalam melaksanakannya | Pelindung dan panjaga dari gangguan syetan, jin dan manusia, juga dari segala bentuk keburukan |
Dan yang paling agung adalah sholat fajr | | Barangsiapa yang melaksanakannya, ia berada dalam tanggungan Allah hingga petang |
Istaudiu kumullahu al ladzi la tadhi'u wadai'uhu | Dibaca sebanyak satu kali untuk segala sesuatu yang ingin di jaga | Melindungi harta benda dan anak-anak serta yang lainnya dari bahaya kemalingan dan kehancuran |
Al Hamdulillahi al ladzi a'fani mimma ibtalaka bihi, wa fadholani ala katsirin mimman kholaqo tafdhila | Ketika melihat orang yang diberi cobaan dengan sakit, rugi, kecelakaan dan lain sebagainya | Bencana tersebut tidak akan menimpa kepadanya |
DZIKIR-DZIKIR UMUM HARIAN | CARA MEMBACA | PENGARUH DAN KEUTAMAANNYA |
Allahumma anta robbi la ilaha illa anta kholaktani wa ana abduka wa ana ala ahdika wa wa'dika mas tatho'tu, a'udzubika min syarrima sona'tu abu'u laka bini'matika alayya wa abu'u laka bidzanbi faghfirli fainnahu la yaghfirud dunuba illa anta. | Ia penghulu istighfar, dibaca sekali di waktu pagi dan sekali di waktu petang | Barangsiapa yang membacanya di siang hari dan ia yakin dengannya kemudian meninggal pada hari itu atau meninggal pada malam itu, maka ia termasuk ahli surga |
Allahumma ma asbaha bi bini'matin a'u bi ahadin min kholkik, faminka wahdak la syarikalak, falakal hamdu wa laka syukru. Di waktu petang hendaklah ia mengatakan: Ma amsa | Dibaca sekali di waktu pagi dan sekali di waktu petang | Ia telah menunaikan bersyukur pada hari dan malam itu |
Subhanallah wa bi hamdihi, adada kholqihi, wa ridho nafsihi, wa zinata arsyihi, wa midada kalimatihi | Dibaca tiga kali pada waktu pagi | Lebih baik dari dzikir lainnya, yang dibaca dari waktu fajr hingga petang |
Semua dalil untuk amalan di atas dari hadits-hadits shohih. Dzikir-dzikir harian ini dibaca setelah selesai melaksanakan sholat fajr dan setelah sholat asyar atau magrib.
Tidak disebutkan al Fatihah, karena tidak terdapat riwayat dari Nabi r bahwa dia sebagai dzikir harian, akan tetapi terdapat riwayat bahwa ia sebagai penawar, karenanya ia digunakan pada saat dibutuhkan saja
Pengaruh dzikir akan bertambah dengan dua hal: 1) Dengan mengimani bahwasannya dia haq dan benar, kemudian ia dapat bermanfa'at dengan seizin Allah. 2) Hendaklah ia mendengarkannya dengan hati yang syahdu, sebab ia adalah do'a, dan do'a tidak akan dikabulkan dari hati yang lalai.
Allah membelenggu syaitan bagimu di bulan Ramadhan, dan Ia memberimu bacaan dzikir ini agar engkau dapat membelenggu mereka di setiap waktu
HIKMAH DARI COBAAN….DAN APA YANG DISYARIATKAN KETIKA IA TERJADI
Cobaan merupakan sunnah kauniyah qodariyah. Bagi seorang mu'min, cobaan berguna untuk meringankan siksaan di akhirat atau untuk menghapus dosa atau mengangkat derajatnya atau ujian bagi keimanan dan kesabarannya. Adapun bagi orang kafir, ia adalah siksaan. Cobaan terkadang dengan sesuatu yang buruk atau yang baik, seperti banyaknya harta benda. Allah I berfirman: (Wanablukum bis syarri wal khoeri fitnatan ) (("Kami akan menguji kalian dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya)"))
Sebab datangnya cobaan adalah kemaksiatan dan kekufuran, Allah I berfirman: ( Dhoharol fasadu fil barri wal bahri bima kasabat aedin nasa liyudzi qohum ba'dhol ladzi amilu laallahum yarjiun ) ((" Telah nampak kerusakan di darat dan di laut di sebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali ke jalan yang benar). Cobaan terjadi dengan taqdir dan hikmah Allah. Terkadang beberapa kaum diberi ujian dan membiarkan yang lain lebih buruk dari mereka, terkadang orang mu'min di coba dan ditangguhkan dari orang kafir, Bahkan Allah banyak mema'afkan: ( Wama asobakum min musibatin fabima kasabat aedikum wa ya'fu an katsir ) (( Dan apa saja musibah yang menimpa kalian maka adalah di sebabkan oleh perbuatan tangan kalian sendiri, dan Allah mema'afkan sebagian besar kesalahan-kesalahan kalian))
Hikmah cobaan bagi seorang mukmin: Ia merupakan tanda keimanan, Nabi r ditanya: "Siapakah yang paling berat cobaannya?". Beliau menjawab: (( Para Nabi, kemudian orang-orang sholeh, lalu orang yang sepertinya dan yang sepertinya…. )) / Juga sebagai tanda kecintaan Allah. Nabi r bersabda: (( Dan sesungguhnya Allah bilamana mencintai suatu kaum Ia mencoba mereka)) / sebagai tanda bahwa Allah menghendaki kebaikan kepada hambaNya. Nabi r bersabda: (( Bilamana Allah menghendaki kepada hambaNya suatu kebaikan, maka Ia mensegerakan siksaan baginya di dunia)) / Sebagai pelebur dosanya walau sedikit. Nabi r bersabda: ((Tidaklah seorang mukmin tertusuk duri dan apa yang lebih kecil darinya melainkan Allah menghapuskan dengannya dosa-dosanya sebagaimana daun-daun pohon yang berguguran))
Bilamana cobaan menimpa dengan tanqir Allah, apakah yang disyari'atkan kepada seorang mukmin: Bersabar, Menerima dan tidak mengeluh serta mengucapkan ( Innalillahi wa inna ilahi rojiun, Allahumma ajirni fi musibati wah lufli khoeron minha). Hatinya ridho dalam menerima qodho. Sesungguhnya Allah tidak mentaqdirkan sesuatu apapun melainkan ada hikmah dan kebaikan padanya, kemudian bersyukur, yaitu penyerahan diri yang sempurna kepada Allah. Semua itu pertanda kekuatan iman kepada salah satu rukun iman, yaitu iman kepada baik dan buruknya takdir. Sebagaimana disyari'atkan baginya yaitu berupaya untuk menolak bencana – bilamana bisa dicegah – di antara cara menolak bencana adalah: Bertobat kepada Allah/ berdo'a supaya dihilangkan/ membaca dzikir harian, sebab semua itu akan dapat menghentikan bencana atau meringankannya / lalu membaca Al Qur'an dengan niat meminta kesembuhan dan melaksanakan perintah, setiap ayat Al Qur'an adalah penwar. Dan yang paling agung adalah al Fatihah, al Muawwidzat (Al Falaq dan An Nas) dan ayat Kursy. Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi kita Muhammad, kepada keluarga dan para shahabatnya.