Cari Berita

Rabu, Oktober 29, 2008

Haruskah Kita jadi orang yang merugi?


Assalamu'alaikum wr, wb

Wal'asri, demi waktu, sesungguhnya kita itu selalu merugi,
Renungkan, waktu terus berjalan tanpa kompromi, dan kita kadang hanya terdiam bahkan sering malas-malasan. Padahal paling lama kita hidup 60-80 tahun, sementara hari demi hari, bulan dan tahun demi tahun, apa yang telah kita lakukan? mengabdi pada Alloh?, atau pada pekerjaan duniawi?, coba kita hitung bersama berapa banyak kita berbuat baik, dan berapa banyak kita berbuat dzolim, sementara Dosa itu bagaikan angin, tanpa kita bergerak dia sudah behembus ke seluruh tubuh kita. Seperti pernah saya dengar, seorang ulama berkata "sejak bangun tidur kita membuka jendela, Dosa sudah menunggu dihadapan kita, entah dari Mata, Mulut, Telinga, Tangan, Kaki dan bahkan Hati Kita, selalu saja tergoda untuk berbuat Dosa tapi untuk melakukan Kebajikan, pernahkah terpikir?" bahkan solat kita saja mungkin karena diwajibkan, itupun kita sebatas menunaikan kewajiban itu belum dapat pahala, karena hukumnya wajib itu dilaksanakan berpahala (mungkin) dan ditinggalkan Sudah pasti Dosa, jadi antara mungkin dan Dosa, artinya mungkin berpahala dan mungkin gak, Wallohu 'alam
Maka mungkin benar kata Abu Nawas "Kita tidak pantas masuk surga, namun kita juga tidak ingin masuk neraka" karena apa? karena memang kita lebih banyak Dosanya dari pada Pahalanya, maka hanya kemuliaan Allohlah yang bisa bikin kita masuk dalam surganya, Amiin!
Maka dari itu, kita hendaknya selalu Itighfar untuk membersihkan Dosa-Dosa kecil kita, karena sesungguhnya Alloh maha Pengasih lagi maha Penyayang, bagi umat yang selalu mengingatnya.

Wassalam
Cah kebumen

Maaf artikel ini khusus bagi kaum muslimin, seiman seagama, tapi bagi yang non muslim boleh saja membaca siapa tau jadi pertimbangan tersendiri

Tidak ada komentar: